Tak sengaja ketika
bongkar-bongkar file di lepi kutemukan memoriam akan sebuah lagu. Sangat
menyentuh dan mengintakan akan sebuah mimpi besar di tiga tahun yang lalu.
Ehmz, ya lagu itu adalah Give Me Some Sunshine, OST. Film kondang dari ranah
Bollywood, 3 Idiots. Betapa tidak, waktu itu ku berambisi untuk masuk institut
teknik yang terkenal di seantereo Indonesia. Dan tepat kala semalam menjelang
tes saya beserta satu rekan karib, diputerkan film penuh inspiratif 3 Idiots.
Benar kata kakak tingkat saya, film ini bisa dijadikan suplemen motivsi bagi
calon dan mahasiswa teknik.
Film ini menceritakan tentang kisah persahabatan
tiga mahasiswa teknik mesin yang notabene adalah institute teknik nomor 1 di
India. Mereka bertiga bernama Rancho, Raju dan Farhan. Mereka semenjak hari
pertama kuliah/ospek merupakan teman sekamar. Farhan dan Raju dalam bidang
akademik cenderung pas-pasn nilainya. Sedangkan Rancho adalah mahasiswa yang
jenius dan selalu berusaha mengaplikasikan ilmu yang dia pelajari.
Mereka menjalani hidup sebagai mahasiswa dan
memiliki ikatan persahabatan yang kuat, hingga akhirnya dalam sebuah perjalannya
mereka bertemu dengan Pia. Pia, adalah seorang mahasiswi kedokteran yang bukan
lain adalah putri dari rektor universitas ICE.
Sejak awal, sang rektor, yang mendapat ngetrend dengan julukan “Virus” dari mahasiswanya merupakan dosen sekaligus rektor yang sangat kaku, kejam, intolerir, namun pintar. Dalam sebuah kesempatan, Rancho, mengkritik sistem pengajaran yang dilakukan di dalam kampusnya.
Mr. Virus pun tidak terima dengan kritikan Rancho, dan sejak saat itu, sang rektor yang bergelar “Virus” menjadi peran antagonis dalam film 3 Idiots ini. Sebuah kritik yang dilontarkan Rancho adalah bahwa universitas ICE (Imperial College Engineering) yang dia dan kawan-kawannya diami hanya menghasilkan sarjana teknik yang hanya pintar bicara, tidak ada topik mengenai penemuan baru tiap harinya, tiap minggu, tiap bulan bahka tiap tahun, dan metode pengajaran yang mengarahkan mahasiswanya untuk mendapatkan nilai sangat bagus, namun belum tentu bisa mengaplikasinya ilmunya tersebut. Bahkan hanya menghasilkan lulusan yang nantinya bekerja pada perusahaan asing, dengan gaji besar, namun tidak memajukan bangsanya sendiri. Universitas bukan mengajarkan ilmu yang aplikatif namun mengajarkan bagaimana mendapatkan nilai yang bagus.
Sejak awal, sang rektor, yang mendapat ngetrend dengan julukan “Virus” dari mahasiswanya merupakan dosen sekaligus rektor yang sangat kaku, kejam, intolerir, namun pintar. Dalam sebuah kesempatan, Rancho, mengkritik sistem pengajaran yang dilakukan di dalam kampusnya.
Mr. Virus pun tidak terima dengan kritikan Rancho, dan sejak saat itu, sang rektor yang bergelar “Virus” menjadi peran antagonis dalam film 3 Idiots ini. Sebuah kritik yang dilontarkan Rancho adalah bahwa universitas ICE (Imperial College Engineering) yang dia dan kawan-kawannya diami hanya menghasilkan sarjana teknik yang hanya pintar bicara, tidak ada topik mengenai penemuan baru tiap harinya, tiap minggu, tiap bulan bahka tiap tahun, dan metode pengajaran yang mengarahkan mahasiswanya untuk mendapatkan nilai sangat bagus, namun belum tentu bisa mengaplikasinya ilmunya tersebut. Bahkan hanya menghasilkan lulusan yang nantinya bekerja pada perusahaan asing, dengan gaji besar, namun tidak memajukan bangsanya sendiri. Universitas bukan mengajarkan ilmu yang aplikatif namun mengajarkan bagaimana mendapatkan nilai yang bagus.
Dan berkat idealismenya, pada akhirnya Rancho
menjadi lulusan terbaik ICE dan mengalahkan gagasan dari Sang Rektor. Selain itu
kisah asmara Rancho dengan putri Sang Rektor pun berakhir dengan sebuah
keindahan.
Nah itulah kisah 3 Idiots yang sekali lagi begitu
menginspirasi khususnya buat mereka yang haus akan ilmu pengetahuan. Benar
sekali, Ilmu itu tak sekadar kumpulan teori saja yang wajib dihafal di luar
kepala, melainkan aplikatif nya yang sangat diperlukan di realita kehidupan
nyata. Di sampaing itu, satu idealisme yang wajib dicungi jempol pada film ini
adalah sifat nasionalisme seoranga “Ranchodas”. Kebanyakan mahsiswa sekarang
hanya berkeinginan cepat lulus dengan nilai bagus dan bekerja dengan gaji yang
besar seperti halnya bekerja di perusahaan asing. Rancho gak mau berduyun-duyun
merubuhkan ideologinya seperti mereka pada umumnya, bagi gaji maupun ijazah
kurang begitu penting. Yang paling penting baginya adalah setelah lulus
berupaya bagaimana memajukan negerinya dengan dimulai dari diri sendirinya.
No comments:
Write Komentar