Gempita akhir tahun mulai merasuk
benak masyarakat indonesia. Karier tahunan seperti pedagang terompet pun mulai
berduyun-duyun ke kota untuk meraih keberuntungan di bulan desember dan memanen
rupiah dari mereka yang suka membuat kebisingan dengan meniup-niup terompet . Jarwo Dosok jawa menyebutkan bahwa
Desember adalah “Gedhe – Gedhening Sumber”
. Sebelum cuaca bermetamorfosis, bulan desember selalu identik dengan derasnya
hujan dan berlimpahnya sumber air di bumi. Dengan kondisi tersebut, tentunya
sudah menjadi musim tanam yang sibuk untuk para petani pada umumnya. Yah, namun
zaman sudah berubah bahkan sudah ada yang berceletuk bahwan zaman sudah edan.
Mayoritas petani galau akan menentukan waktu tanam dan bahkan seringkali
terjadi kegagalan tanam akibat salah prediksi. Eh eh, tapi bukan masalah ini
lho yang ingin saya soroti, Jadi serius banget nih. Santai ajah broda dan
sista.
Akhir tahun ini adalah akhir yang
cukup menyenangkan untuk mahasiswa UPI. Betapa tidak, liburan dua minggu sudah
di depan mata. Ya, minggu tenang lah yang jadi wadah para mahasiswa untuk
menghabiskan akhir tahun tanpa terbeban perkuliahan. Kita bisa jalan-jalan,
berkumpul dengan keluarga, atau yang gak mudik bisa tiduran senyenyak mungkin
di kosan. Hehehe Pokoknya wareg tenan bray. . . Untuk biar lebih mantab, kita
bisa merencanakan liburan akhir tahun ini. Tapi sayang, yang mau liburan murah
ke jateng dan jatim tiket KA Ekonomi Kahuripan udah gak ada bray alias habiz.
Hehehe
Perlu dijadikan sebuah
kewaspadaan bagi mahasiswa, bahwa ada pepatah “bersenang-senang dahulu berakit-rakit kemudian”. Langsung saja
kita tengok ke kalender akademik UPI, di awal tahun 2013 adalah perjuangan
akhir untuk meraih IP bagus di semester ganjil. Mau nggak mau kita harus
adaptif sejak awal, jangan sampai kaget dengan keadaan baru setelah
berleha-leha di akhir tahun. Perjuangan ini disebut sebagai Ujian Akhir
Semester (UAS). Tentunya bagi yang yang sudah siap sejak dini, pasti gak akan
terbebani. Namun, masalahnya mayoritas kita sebagai mahasiswa masih
memberlakukan sistem SKS (sistem kebut semalam). Jadi, kita harus fokus dan
berjibaku di H-1 UAS. Sungguh luar biasa beratnya mata untuk tertutup ketika
belajar menguasai materi sesaat sebelum UAS. Pokoknya kerja keras bangetz dech.
Di lain pihak ada tantangan
sendiri dari pihak Kampus yang sangat mengharapkan prestasi lebih dari
mahasiswanya. Ya, seperti yang tertara di kalender akademik, tanggal 2 – 18 Januari
adalah rentang waktu bagi mahasiswa untuk melunasi biaya SPP semester ganjil.
Ironisnya, rentang waktu ini berimpitan dengan waktu UAS. Entah saya sendiri
masih bingung kenapa harus diimpitkan antara dua event besar kampus ini?. Ya,
mungkin bagi mereka yang kuliah tinggal kuliah yang bener pasti gak ada
kesulitan yang berarti. Namun, bagi saya pribadi khususnya dan mungkin juga
senasib dengan mahasiswa lainnya akan mengalami kegalauan yang sangat sangat
sangat berarti. Kita akan mengalami dualisme kegalauan bung. Di satu sisi harus
memikirkan masalah akademik untuk mendongkrak IP khususnya dan di lain sisi juga
harus memikirkan kantong untuk mengisi saldo di bank sebagai syarat pembayaran
SPP. Wah, saya sendiri masih bingung sampai sekarang bagaimana untuk memilah
konsentrasi ini. Boro-boro memikirkan liburan akhir tahun, memikirkan awal
tahun nanti masih abu-abu. Namun, tetaplah kita harus tetap berikhtiar sekuat
tenaga dan percaya akan pertolongan-Nya. Semoga, tulisan ini ndak akan menambah
kegalauan sobat. Namun setidaknya bisa dijadikan refleksi akhir tahun ini bahwa
nanti di awal tahun akan ada perjuangan yang berat. Maka harus dan harus kita
siapkan dari sekarang. Okelah Sob, cukup sampai ini ajah dulu yaw. Selamat
berakhir tahun dan menyiapkan buat UAS dan bayar SPP.
No comments:
Write Komentar