Khusus sobat yang sekarang duduk
di kelas 3 (tiga) atau ngeternd-nya XII SMA mungkin sedikit dihinggapi
kegalauan mendalam. Bingung menentukan pilihan. Mau kuliah, mau kerja atau
bahkan mau nikah muda. Hehehe. Tapi kemungkinan besar saya sangat yakin
mayoritas anak SMA pasti berkeinginan untuk melanjutkan ke jenjang studi yang
lebih tinggi.
Orang bijak mengatakan hidup
adalah pilihan. Apapun yang kita pilih, so pasti yang nanggung keluh kesah,
susah senang dan memetik hasilnya adalah kita sendiri. Mau milih kuliah, kerja
ataupun nikah itu merupakan hak masing-masing individu dan sekali lagi itu
adalah pilihan. Namun perlu direnungkan Sob, pilihan kali ini sangat berbeda
dengan pilihan ganda di soal ujian. Pilihan ini menyangkut gerak-gerik kita di
hari esok. So, perlu adanya memprediki peluang apa yang akan terjadi ketika
kita menentukan pilihan tersebut.
Sobat, saya coba berbagi alasan
kenapa kita harus melanjutkan studi khususnya kuliah?. Ginih bray, saya awali dengan
nasihat salah seorang guru Bung Hatta ketika mencoba menguatkan niat Bung Hatta
untuk melanjutkan studi ke Belanda, kurang lebih seperti ini intinya : Cari
uang itu gampang, namun kesempataan untuk studi lebih tinggi itu gak selamanya
ada, karena muda itu hanya sekali jadi carilah ilmu setinggi-tingginya.
Memang betul, cari ilmu itu tak
harus kuliah. Pengalaman adalah guru paling berpengaruh kata sebagian orang.
Yayaya, tapi perlu diingat juga, kita sekarang hidup di Indonesia yang notabene
sudah tergabung di ACFTA, yaitu semacam persaingan sekaligus perdagangan bebas
se-Cina dan Asia Tenggara. Secara otomatis atau mau gak mau kita sebagai warga
Indonesia sudah masuk dalam kolam itu bray. Coba analogikan saja,kita sebagai penghuni
sebuah kolam dan kita harus mencari makan di kolam itu dengan segala daya saing
yang ada di kolam itu. Ada buaya, ular, ikan, dan berbagai binatang buas di
situ. Dengan satu catatan bahwa makanan kita semua sama. Jadi, dapat dipastikan
bahwa dialah yang kuat dialah yang menang. Tak ada bedanya dengan zaman
sekarang bray, kalau konteks kekuatan di kolam itu cukup pakai otot dan
tajamnya taring saja, mungkin kalau sekarang pakai pendidikan dan skill dan tak
hanya cukup cuma dilambangkan dengan ijazah doang, namun merupakan sebuah
proses panjang yang menempa pribadi seseorang meliputi aspek kognitif, psikomotirik,
maupun afektif.
Kuliah itu gak sulit bray asal
dipersiapkan dini. Banyak orang cerdas namun kandas untuk melanjutkan studi ke
perguruan tinggi. Masalahnya klasik, kurang bersahabat dengan biaya. Ya, duit
seakan menjadi momok yang menakutkan. Ada plesetan bahwa duit buakan segalanya,
tapi segalanya pakai duit. Inilah yang bikin para pelajar dan orang tua
bete.hehehe… Solusinya ginih bray kalau menurut pengalaman ane sendiri, dari
semester awal di kelas tiga SMA cari informassi tentang data universitas,
khususnya PERGURUAN TINGGI NEGERI. Kenapa harus negeri??? Salah satunya biaya
di negeri masih di subsidi pemerintah bray, jadi gak terlalu mahal banget itu
biaya. Di negeri masih kemahalan???, konsultasi ke guru Bimbingan Konseling di
Sekolah, cari informasi Beasiswa Sebelum Kuliah, yang tenar sekarang adalah
Beasiswa Bidikmisi dari DIKTI. Beasiswa ini cukup menjanjikan, karena selain
SPP dibayarin perintah setiap bulannya kita juga akan mendapatkan uang saku
bray. Gratisssssssssss semuanya pokoknya. Nah trus gimana dong kalau gak
dapat???, tenang kita masih punya nyali. Dompet boleh sempit tapi nyali pantang
ciut!,. MODAL NEKAT adalah jawabannya. Nekat ajah bray, daftar seleksi masuk
perguruan tinggi negeri atau ngetrend- nya SNMPTN. Tenang ajah, gak ada hukuman
penjara bagi calon mahasiswa yang gak jadi ngambil jika yang bersangkutan lolos
seleksi. Lalu gimana setelah lolos trus gak ada duit buat bayar uang masuk???.
Tenang bray, aktivis sudah memprediksi hal itu. Banyak aktivis dari kalangan
BEM ataupun Himpunan yang memperjuangkan kalian. Langkahnya mudah, waktu jadwal
registrasi ulang datang ajah ke kampus dan cari mahasiswa yang pakai jas
almamater dan tanya-tanya dengan mereka tentang penangguhan. Banyak temen saya
di kampus yang mengajukan hal tersebut, bahkan bisa-bisa gratis lho. . .
Tenang, kampus sekarang pada kurang berani untuk mengeluarkan mahasiswanya
hanya sekadar duit alasannya bray.
Nah, gimana??? Masih takut buat
kuliah??, udah gak zaman bray. Tenang kalau alasan Sobat pengen cari duit dulu
gampang antisipasinya, kuliah itu gak begitu terikat seperti sekolahan SMA atau
SMP bahkan. Waktu kalau saat kuliah itu kita sendiri yang ngatur bray, jadi
untuk nyambi kerja itu besar kemungkinan bisa brow and sista. Apalagi buat
dagang, enjoy bangetszz. Saya sendiri tuh dagang lho bray, hehehe malah curhat.
Kwkwkwwkwkwk . Nah, sekali lagi gua tanya nih, gmana masih takut kuliah??? Gak usah
takut bray, memang semua butuh pengorbanan dan pasti semua akan indah pada
saat-Nya. Amin….
No comments:
Write Komentar