http://rendra-zone.blogspot.com |
Kesehatan tubuh manusia tak
terpisahkan dari peranan dua hal ini. Namun sakit akan mendera tubuh
manusia jika dua hal ini berbeda porsinya di dalam tubuh. Perbedaan
sedikit saja dapat menjadikan manusia menderita, atau bahkan menemui
ajal. Dua hal ini adalah sel darah merah dan sel darah putih. Keduanya
saling bekerjasama dalam menjalankan tugas mereka di dalam tubuh
manusia.
Dalam keadaan normal, perbandingan leukosit dan eritrosit
adalah 1 berbanding 400 atau 500. Jumlah ini merupakan ketentuan dari
Allah SWT yang sangat tepat. Mengapa? Karena bila leukosit jumlahnya
melebihi atau paling tidak menyamai jumlah eritrosit, maka leukosit akan
memakan eritrosit dan trombosit seperti pada tubuh orang yang menderita
penyakit Leukimia atau kanker darah. Penyakit yang berkemungkinan besar
mematikan. Na’udzubillahmindzalik.
Fakta di atas cukup meyakinkan
bahwa tak selamanya kawan akan menjadi kawan. Berarti ada dua
kemungkinan, yaitu menjadi saudara atau malah menjadi lawan. Beruntung
jika kawan menjadi saudara. Hubungan akan semakin akrab dan terjalin
ukhuwah yang erat. Namun jika kawan menjadi lawan, biarpun tak ada yang
menginginkan hal ini, pasti akan berakibat fatal pada putusnya ukhuwah,
seperti tubh yang digerogoti leukemia, kemungkinan terburuk adalah
kematian.
Walaupun -sekali lagi- tak ada yang menginginkan menjadi
lawan bagi kawan sendiri, tapi banyak fakta yang menyatakan hal ini
pernah terjadi. Misalnya adanya penolakan dari FPI (Front Pembela Islam)
terhadap aliran Ahmadiyah yang beberapa waktu lalu terjadi dan
pemeberontakan DI/TII terhadap Indonesia di tempo dulu. Umat Islam
menyerang umat Islam yang lain. Rakyat Indonesia menyerang rakyat
Indonesia yang lain.
Karena tak selamanya kawan adalah kawan, maka
tak salah jika sebagai umat Islam berusaha untuk selalu menjaga ukhuwah.
Bahkan itu adalah kewajiban. Seperti firman Allah SWT dalam surah Ali
Imran : 103, Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama)
Allah, dan janganlah kamu bercerai berai ,……Bagaimana cara menjaga
ukhuwah? Saat ini banyak buku-buku yang mengangkat tema ukhuwah karena
dinilai hal ini sangat urgen -dan kemungkinan merupakan hal yang akan
menjadi langka karena tak banyak orang yang melestarikannya- pada saat
ini atau pada masa yang akan dating. Lewat buku buku tesebut bisa
dipelajari cara-cara menjaga ukhuwah. Namun, cara-cara itu tak akan
berarti tanpa pertolongan dari Allah. Jadi, perlu adanya niatan yang
tulus dan keikhlasan meminta kepada Allah untuk keutuhan ukhuwah ini.
Akhirnya
segala hal akan kembali kepada Allah. Dialah yang menjadikan umat
muslim bersaudara. Namun jika Dia berkehendak lain, maka itu ialah
kuasa-Nya, tiada yang bisa menolak kuasa-Nya. Sekali lagi tidak ada yang
bisa. Wallahu a’lam bishowab.
Azhar Memorys
No comments:
Write Komentar