Advertisement

Friday, November 22, 2019

Digital Marketing Memudahkan Kita Bangun “Personal Branding” yang Bombastis


Digital Marketing Memudahkan Kita Bangun “Personal Branding” yang Bombastis

Oleh : Agus Ramelan 


Pre-statement : Artikel ini ditulis untuk mengikuti  Lomba blog dalam rangka ulang tahun DomaiNesia ke-10. Kawan Blogger juga bisa ikut dengan pendaftaran klik di sini. atau klik gambar di bawah ini. Good Luck! 
#domainesia #hostingmurah #domainmurah #hostingindonesia #hostingterbaik #lombablogdomainesia #lombaseo #lombablog2019 #lombaseo2019 


Malam-malam tidur di tiker, Selamat malam para Blogger...
Benar, saya menulis postingan ini saat waktu menunjukkan sepertiga malam pertama. Hawa nya cukup panas, tidak bisa fokus menulis jika tanpa kipas. Oleh karena itu sebuah kipas mini berbetuk Doraemon tanpa henti berputar di sampingku. Begitulah suasana tempat tinggal baruku, di sebuah dengan sebutan Kota Budaya, Kota Solo. 

Mungkin kawan blogger mempunyai pertanyaan, mengapa saya pindah ke Solo? Baiklah, jika pertanyaan itu muncul maka akan kuawali nya dengan sebuah cerita. Akhir tahun lalu saya mengikuti sebuah tes bekerja. Beberapa tahap sudah saya lewati, dan tibalah saat wawancara. Jauh-jauh hari sebelumnya saya sudah mengirimkan curicculum vitae, CV. Tentu saja tidak sangat komplit, hanya beberapa poin penting saja yang saya tuliskan di CV tersebut. Kandidat nya sangat berkompeten semua, dan persaingan cukup sengit. Bahkan perlu waktu tambahan untuk menentukan siapa yang terpilih. Selama masa jeda tersebut, ternyata katanya para interviewer menelisik jejak-jejak digital para kandidat di internet. Dan benar sekali, penelusuran jejak digital di internet inilah yang menjadi salah satu pertimbangan untuk memutuskan bahwa saya lah yang diterima. How lucky I am? Beruntung sekali saya, dari zaman mahasiswa dulu saya sangat aktif menulis post di blog, artikel di media, dan feed yang positif di berbagai laman media sosial. Sehingga nama saya cukup banyak muncul di halaman pertama pencarian via google. Hhe 

Hasil pencarian dengan kata kunci nama saya "Agus Ramelan" muncul di halaman utama
Sumber : https://www.google.com/search 


Dulu saya tidak menyadari bahwa jejak-jejak digital saya dapat menjadi sebuah penentu keputusan. Sekarang saya sangat sadar bahwa jejak-jejak digital itu menjadi sebuah kekuatan besar dalam “Personal Branding”. Personal Branding merupakan sebuah proses dimana orang-orang dan karir mereka ditandai sebagai sebuah merek (Handayani, 2015). Personal Branding juga dapat dikatakan sebagai brand atau merek seseorang yang menjadi identitasnya, yang menjadi sebuah pembeda seseorang dengan orang lain. 

Tentu saja personal branding tidak tercipta secara ujug-ujug. Harus ada proses dan media dalam pembentukannya. Proses pembentukan personal branding layaknya sebuah  cara kerja brand atau merek dalam sebuah bisnis. Personal branding merupakan sebuah persepsi yang tertanam, terpelihara bahkan mendarah daging dalam benak orang lain. Sehingga yang menjadi pokok permasalahannya adalah bagaimana orang lain memandang  pribadi seseorang pada sisi yang positif dan tertarik untuk menggunakan jasa kita.


Proses Pembentukan Personal Branding 

Setidaknya terdapat tiga komponen utama yang tergabung menjadi satu, yang menjadi penentu kekuatan dari suatu personal branding, yaitu merek yang khas, merek yang relevan, dan merek yang konsisten (McNally & Speak, 2004). Pertama, merek yang khas merupakan merek yang mewakili sesuatu dan memiliki ciri khas yang menunjukkan pembeda dengan yang lain nya. Personal branding diri kita juga harus didesain sekhas mungkin. Kita bangun kemampuan dan karakter spesifik yang menunjukkan bahwa itu adalah diri kita. Kita adalah unik dan kita beda dengan yang lain. Kedua, merek yang relevan yaitu merek tersebut mempunyai keterkaitan dengan apa yang dianggap penting bagi orang lain. Relevansi ini terkait dengan objek atau target dari konsumen yang dibidik, semakin relevan maka akan muncul persepsi positif dan begitu juga senaliknya. Hal ini selaras dengan cita-cita apa yang kita inginkan kelak? Misal saya ingin menjadi seorang markerter digital, maka personal branding yang saya bangun selalu berhubungan dengan digital marketing. Sehingga pada akhirnya calon pengguna jasa langsung dapat melihat kesesuain kompetensi kita dengan pekerjaan yang mereka butuhkan.
Ketiga, merek yang konsisten merupakan sejauh mana orang menilai konsistensi sebuah merek. Dalam urusan personal branding yang cenderung terkait pada jasa, hubungan dengan konsumen sangat ekslusif sehingga jika sampai citra dari seseorang berubah-ubah maka dapat mengubah persepsi dari masyarakat atau konsumen. Hal ini bisa jadi menjadikan persepsi yang negatif bagi citra diri kita. Ketiga ketiga proses tersebut sudah terpenuhi, maka seseorang akan semakin mudah dalam membentuk personal branding yang diinginkan (Ronald Susanto, 2009). 


Pontensi Internet untuk Personal Branding 

Internet menjadi media paling ampuh saat ini untuk berbagai jenis kegiatan pemasaran. Pemasaran melalui media internet lebih dikenal dengan istilah Digital Marketing. Pada postingan di web domainesia.com, banyak dijelaskan terkait konsep dasar digital atau online marketing. Saat ini banyak sekali jalan yang dapat ditempuh, seperti melalui website, social media, marketplace, email, dan lain sebagainya. Atau juga semua cara tersebut dapat saling diintegrasikan untuk memperoleh konsep digital marketing yang optimal dan handal.

Digital marketing tidak hanya cocok untuk memasarkan sebuah produk, namun juga sangat relevan digunakan sebagai cara untuk personal branding. Saat ini menurut data dari Kementrian Komunikasi dan Informatika, pada tahun 2017 saja jumlah pengguna Internet di Indonesia sudah mencapai 112 juta orang. Posisi ini menempatkan negara kita di posisi ke – enam di dunia sebagai pengguna internet terbanyak di dunia. Terlebih jaman sekarang, teknologi internet tidak mengenal lagi istilah batas wilayah atau negara. Konten apapun yang kita upload di internet akan dapat diakses oleh seluruh masyarakat dunia. Bayangkan jika kita menggunakan bahasa global untuk melakukan personal branding di Internet? Maka secara tidak langsung kita sudah mempromosikan diri kita ke seluruh pasang mata di dunia. Bombastis, apalagi jumlah pengguna internet di dunia ini diperkirakan sudah mencapai 3,6 miliar orang.


Apa yang bisa kita lakukan untun mulai Personal Branding di Internet? 

Saya suka jika kawan-kawan sudah terpikirkan pertanyaan seperti ini. Artinya kawan semua termotivasi untuk segerak bergerak dan berubah.
Pernah dengar Gita Savitri Devi? Gita Savitri dikenal sebagai gadis Indonesia yang kuliah di jerman, aktif nulis blog, vlog di youtube, dan berbagai cuitan menarik di media sosial. Coba kawan-kawan search nama Gita Savitri di mesin pencarian, maka beberapa halaman pertama akan muncul berbagai foto, artikel, liputan, dan hal-hal terkait dengannya. Saya coba juga, dan yang pertama muncul adalah blog/website pribadi nya dengan tagline “a cup of tea”. Saya juga suka dengan keterangan tambahannya, “It’s the Will, Not the Skill”. 

Tampilan Menu "About" pada Blog Gita Savitri
Sumber : https://gitasav.com/about/ 


Gita Savitri bisa menjadi benchmarking bagi kita. Langkah pertama yang bisa kita lakukan untuk membentuk personal branding adalah membuat blog pribadi.  Blog biasa nya berisakan tulisan, video, foto, dan konten-konten yang lebih bersifat terkait dengan opini dan pengalaman pribadi. Laman ini juga termasuk blog pribadi yang sering saya gunakan untuk mencurahkan berbagai cerita kehidupan. Lebih lengkap tentang deskripsi dan panduan blog, kawan-kawan dapat mengunjungi di laman cara membuat blog profesional

Dalam tulisan pada blog, kawan-kawan harus menerapkan tiga proses utama dalam sebuah pembentukan personal branding. Posting konten secara khas, relevan, dan juga konsisten terkait diri kita dan bidang keahlian kita. Punyai sebuah target minimal 1 minggu 1 postingan. Lakukan secara konsisten selama 1 tahun. Dan jangan lupa integrasikan domain blog kita pada semua akun media sosial kita. Maka pelan tapi pasti, trafic pengunjung akan meningkat. Dan akhirnya SEO juga akan naik rating. Dan jangan lupa, saya sarankan kita untuk mempunyai domain sendiri. Hal ini akan menambah rasa kepercayaan pengunjung. 

Selanjutnya langkah yang dapat kita lakukan adalah mengoptimalkan kanal media sosial. Kita sebagai generasi milenial sudah sangat familiar dengan berbagai macam media sosial seperti facebook, youtube, twitter, LinkedIn, pinterest, dan lain sebagainya.   Sekali lagi seperti kata nya Gita Savitri, “It’s the Will, Not the Skill”. Tidak perlu skill khusus dalam penggunaan media sosial, semua dimulai dari rasa kemauan terlebih dahulu. Bulatkan tekad kita untuk konsisten memposting keunikan dan spesialisasi bidang kita di media sosial secara terus menerus. Misalnya kawan-kawan tertarik pada dunia kuliner. Lebih spesifikan lagi karena dunia kuliner masih cukup luas, misal kita ambil contoh koki yang baru viral dari Purwodadi dengan gaya “bar-bar” dalam memasak dengan semboyan “Sok Kabeh”. Personal branding yang melekat padanya adalah koki seafood dengan gaya masak yang unik. Personal branding ini melekat dan menjadi daya tarik konsumen untuk datang. 

Hasil pencarian dengan kata kunci "Koki Bar-Bar Purwodadi"
Langsung muncul di halaman utama, menunjukkan personal branding nya sangat optimal
Sumber : www.google.com/search 



Ayo Segera Kita Mulai!!! 

Seluruh komponen semesta telah mendukung, lalu apa lagi yang menghambat kita? Personal branding tidak perlu dimulai dengan biaya yang mahal dan cara yang rumit. Cukup awali dengan mebuat blog pribadi, jika ingin punya domain sendiri maka sudah tersedia penyedia jasa domain murah bahkan domain gratis. Jika ingin memanagemen dan menyimpan seluruh konten sendiri dalam sebuah server, tenang sudah ada juga penyedia layanan sewa server virtual yang sangat murah misalnya www.domainesia.com/vm. Jika kita masih perlu pengetahuan yang lebih banyak, makan berbagai panduan sudah ada dengan berbagai laman digital marketing. Satu lagi reminder kembali lagi ke pribadi kita. Ingin mulai dari sekarang atau akan tertinggal selamanya?. Selamat mencoba. 



Sumber Kutipan :
1. Arga. 2019. Panduan Online Marketing Untuk Pemula [Update 2019]. Tersedia di : https://www.domainesia.com/tips/online-marketing-untuk-pemula/ 

2. Ratna. 2019. 4 Tipe Digital Advertising yang Perlu Kamu Tahu. Tersedia di : https://www.domainesia.com/berita/contoh-iklan-digital/ 

3. Handayani, Rina. 2015. Personal Branding Pustakawan di Perpustakaan. Jurnal Pustakaloka, Vol. 7. No. 1 Tahun 2015. 

4. McNally, David. Speak, Karl D. (2004). Be Your Own Brand. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. 

5. Ronald Susanto. 2009. Brand Equity yang Dibangun Melalui Personal Branding Studi Kasus: Rhenald Kasali Dengan MMUI dan Hermawan Kartajaya dengan Markplus. Universitas Indonesia.





Thursday, August 8, 2019

Catatan Workshop Akreditasi Jurnal Sesi 1 : Strategi Pengajuan Akreditasi SINTA


Catatan Workshop Akreditasi Jurnal
Pembateri : Wakhid Ahmad Jauhari
UNS Inn, 08 Agustus 2019

Sesi 1 Penilaian Akreditasi Jurnal
 
Foto Bersama dengan Wakil Dekan 1, Pemateri, dan Peserta Acara 
Intro : “Saya di sini tidak bermaksud menggurui, karena memang bukan Guru, tapi Dosen” Pak Wakhid.


1. Syarat Akreditasi Jurnal 
a. Pastikan punya ISSN dan E-ISSN
b. Harus punya DOI
c. Dimasukkan etika publikasi, ditampilkan di menu utama agar asesor mengetahui. Merujuk pada “COPE”.
d. Harus bersifat ilmiah. Lebih baik kata ilmiah disebutkan dalam deskripsi atau scope.
e. Telah terbit dua tahun berurutan. Satu tahu dua issue.
f. Jumlah artikel minimal 5 untuk satu Issue. Konsistensi jumlah halamannya. Misal 200 halaman, ya konsisten di sekitar 200.
g. Memilik profil Google scholar khusus untuk jurnal.
a-g WAJIB dipenuhi untuk Akreditasi SINTA.

2. Penilaian Akreditasi 
a. Manajeman, dapat ditingkatkan nilain dari manajemen yang ada di OJS kita. Bobot 49.
b. Substansi, tidak bisa diotak-atik karena semua sudah terupload. Bobot 51.
Masuk dulu ke dalam sinta, mulai dari sinta 5. Selanjutnya bisa diperbaiki. Dengan kita masuk ke sinta, orang sudah seneng dulu.

3. Peringkat Akreditasi SINTA 
a. Peringkat 1 (85 – 100)
b. Peringkat 2 (70 – 85)
c. Peringkat 3 (60 – 70)
d. Peringkat 4 (50 - 60)
e. Peringkat 5 (40 - 50)
f. Peringkat 6 (30 - 40)
Tidak usah terpaku pada nilai-nilai tersebut, yang penting masuk dulu. Kalau nilai di atas 70, Asesor nya ada 4. Kalau nilai kurang dari 70, asesor 2 orang.

4. Penamaan Jurnal Ilmiah 
Nama harus sama persis dengan akta kelahiran jurnal (ISSN/E-ISSN). Tanda baca juga harus dicantumkan. Pengalaman Pak Wakhid, gara-gara nama jurnal beda maka tidak bisa masuk Akreditasi. Termasuk juga nama jurnal di artikel.

5. Lembaga Penerbit 
Paling tinggi organisasi ilmiah. Penerbit perlu dimasukkan ke dalam deskripsi Jurnal. Surat bentuk Kerjasama dicantumkan. Kerjasama ini akan menguatkan.

6. Penyuntingan dan Manajemen Penerbitan 
a. Pelibatan Mitra BESTARI (Reviewer). Jika diklik akan muncul profile reviewer, misal Scopus ID, dan SINTA.
b. Petunjuk Penulisan ditunjukkan secara lengkap, mudahkan. Tampilkan di depan pada website. Akan ditunjukkan sebagaimana lengkap pentunjuk penulisannya.

7. Substansi Artikel 
Aspirasi wawasan jurnal ilmiah diukur dari luas daerah dan/atau negara asal penyumbang tulisan, jumlah pembaca, dan pengunjung/pelanggan, wilayah geografi permasalahan yang diliput, bahasa yang digunakan, penyunting, dan mitra bestari.
a. Cakupan Keilmuwan
b. Aspirasi Wawasan
c. Kepioniran (orisinalitas) karya
d. Dampak ilmiah, H-Index nya besar semakin bagus. Perlu dicek di google scholar apakah artikel semua nya dalah artikel kita.

8. Gaya Penulisan 
a. Pencatuman Nama Panulis, dan Lembaga penulis
b. Sistematika penulisan artikel
c. Sistem pengutipan
d. Penyusunan daftar pustaka

9. Penampilan 
a. Ukuran bidang tulisan, harus konsisten A4.
b. Tata letak
c. Tipografi, style tulisan. Biasanya merekrut beberapa mahasiswa untuk layouting yang bener.
d. Resolusi dokumen, gambar resolusinya yang bagus.
e. Jumlah halaman per volume, Semakin banyak semakin bagus dalam issue. Namun harus konsisten.
f. Desain sampul harus mempunyai/memiliki ciri khas tertentu.

10. Keberkalaan 
a. Jadwal penerbitan
b. Penomoran Penerbitan
c. Penomoran Halaman
d. Indeks tiap volume, ORCID ID dan Scopus ID dimasukkan.

11. Penyebarluasan 
a. Jumlah Kunjungan Unik ke Laman, cara nya dapat para mahasiswa setiap kuliah diminta baca jurnal.
b. Pencantuman di Pengindeks Internasional Bereputasi, paling bawah bisa ke Google Scholar, naik lagi ke DOAJ, naik lagi ke Scopus.
c. Alamat/Identitas Unik Artikel, DOI.

12. Mekanisme Pengajuan Akreditasi, sesuai panduan di laman Arjuna. 

Q : Statistik OJS UNS apakah valid digunakan?
A : Saat ini masih ada kendala, maka bisa digunakan Stat Counter. Atau bisa menghubungi ke Puskom UNS bagian Jurnal, untuk membenarkan Statistik. Surat resmi dari prodi untuk permohonan pendampingan IT Jurnal.

Saturday, July 27, 2019

Kebijakan Privasi


source : https://cdn.pixabay.com/

https://www.masramdahsyat.site/ memperlakukan privasi Anda dengan sangat serius. Kebijakan privasi (privacy policy) ini menggambarkan informasi pribadi yang kami kumpulkan dan bagaimana kami menggunakannya. Lihat kebijakan privasi pokok ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebijakan privasi seperti pada umumnya.

Koleksi Informasi Rutin
Semua server web melacak informasi dasar tentang pengunjung. Informasi ini mencakup, namun tidak terbatas pada, alamat IP, browser, waktu dan merujuk halaman. Tak satu pun dari informasi ini secara pribadi bisa mengidentifikasi pengunjung spesifik ke situs ini. Informasi yang dilacak untuk administrasi rutin dan tujuan perawatan.

Kuki dan Peramban Web
Jika diperlukan, https://www.masramdahsyat.site/ menggunakan kuki untuk menyimpan informasi tentang preferensi pengunjung dan riwayat dalam rangka untuk lebih melayani pengunjung dan / atau menyajikan pengunjung dengan materi yang disesuaikan.

Iklan pihak ketiga dan mitra lainnya juga dapat menggunakan kuki, skrip dan / atau peramban web untuk melacak pengunjung ke situs kami untuk menampilkan iklan dan informasi berguna lainnya. Pelacakan tersebut dilakukan langsung oleh pihak ketiga melalui server mereka sendiri dan tunduk pada kebijakan privasi mereka sendiri.

Mengontrol Privasi Anda
Perhatikan bahwa Anda dapat mengubah pengaturan browser Anda untuk menonaktifkan kuki jika Anda memiliki masalah privasi. Menonaktifkan kuki untuk semua situs tidak dianjurkan karena dapat mengganggu penggunaan beberapa situs. Pilihan terbaik adalah dengan menonaktifkan atau mengaktifkan kuki pada basis per-situs. Konsultasikan dokumentasi browser Anda untuk instruksi bagaimana cara memblokir kuki dan mekanisme pelacakan lainnya.

Catatan Khusus Tentang Periklanan Google
Setiap iklan yang disajikan oleh Google, Inc, dan perusahaan afiliasi dapat dikendalikan menggunakan kuki. Kuki ini memungkinkan Google untuk menampilkan iklan berdasarkan kunjungan Anda ke situs ini dan situs lainnya yang menggunakan layanan iklan Google. Pelajari cara untuk memilih keluar dari penggunaan kuki Google. Sebagaimana disebutkan di atas, setiap pelacakan dilakukan oleh Google melalui kuki dan mekanisme lain yang tunduk pada kebijakan privasi Google sendiri.

Informasi Kontak
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang kebijakan privasi https://www.masramdahsyat.site/ maka Anda dapat menghubungi kami melalui Contact Us.

Saturday, August 6, 2016

Hadirkan Infrastruktur Penunjang Inisiasi Pembentukan Desa Wisata Buah Naga (Dewi Buna) di Desa Kepyar, Kabupaten Wonogiri


"Tulisan ini dibuat dalam rangka berpartisipasi dalam Kompetisi Blogging Balitbang PUPR 2016. Saudara/i semua dapat juga ikut dalam kompetisi ini, adapun informasi lebih lanjut silahkan klik link ini : http://litbang.pu.go.id/humas/kompetisiblogging/. Good Luck!'. 


Desa Kepyar, Kategori Desa Miskin Sejuta Potensi

Balai Desa Kepyar
Sumber : www.wikiwand.com  

Desa Kepyar merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Secara geografis desa ini berkontur pegunungan gersang dan hanya cocok untuk bercocok tanam hanya saat musim hujan. Oleh karena itu mayoritas warganya merantau ke luar kota sebagai buruh bangunan, pabrik, pembantu rumah tangga, pedagang, dan lainnya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Di Kabupaten Wonogiri setidaknya ada lima desa yang masih tergolong desa miskin. Dari kelimanya yang paling miskin adalah Desa Kepyar, sebab jumlah penduduk yang termasuk miskin mencapai 38 persen dari seluruh warga desa, sedangkan desa lainnya rata-rata 30 sampai 35 persen (timlo.net, 2012).

Dari penejelasan di atas dapat disimpulkan bahwa masalah kemiskinan adalah masalah yang sangat urgen untuk segera dientaskan di Desa Kepyar. Secara potensi pertanian memang desa ini secara umum kurang bagus. Namun, ada beberapa komoditas tanaman tertentu yang cocok untuk daerah yang berkontur seperti di Desa Kepyar seperti Buah Naga. Dewasa ini buah ini sangat digemari masyarakat dan harganya pun cukup menjanjikan. Masih sangat jarang terdapatnya sebuah sentra tanaman buah naga khususnya di Kabupaten Wonogiri. Potensi lainnya dari Desa Kepyar adalah terdapatnya dua destinasi wisata yang masi sangat alami, yaitu Air Terjun Sanginan dan Puncak Cumbri. Banyak sekali pelancong yang berwisata kedua tempat tersebut.
 
Wisata Puncak Cumbri
Sumber : http://www.cumbri.com/ 
Air Terjun Sanginan
Sumber :pasangmata.detik,com
Dalam lomba blog ini ini penulis memiliki sebuah gagasan aplikatif sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis wisata pertanian yaitu “Pembentukan Desa Wisata Buah Naga (Dewi Buna) di Desa Kepyar”. Dalam rangka penguatan gagasan, maka penulis menambahkan analisis sektor infrastruktur yang masing sangat perlu adanya bantuan dari kementrian terkait. Luaran yang diharapkan adalah terciptanya lapang pekerjaan baru dan meningkatnya sumber penghasilan masyarakat setempat yang berdampak pada kenaikan kesejahteraan ekonomi masyarakat. 


Perlu Bantuan Insfrastruktur

Pembangunan infrasturuktur merupakan aspek yang sangat penting dan vital untuk mempercepat proses pembangungan. Kunci dari berjalannya roda ekonomi adalah terdapatnya insfratruktur yang baik, layak, memadai dan terjangkau. Ini mengingatkan gerak laju dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan infrastruktur seperti sarana transportasi, telekomunikasi, dan energi.
Demikian juga dengan desa kepyar, potensi yang dimilikinya tidak akan maju pesat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat jika tidak dibarengi dengan pembangunan insfrastruktur yang memadai. Sebagai desa yang tergolong miskin, insfratruktur di desa masih belum memadai untuk dijadikan sebagai desa wisata. Hal yang harus benar-benar perlu dibantu adalah pembangunan jalan dan transportasi umum.


Peran PU dalam Pembangunan Infrastruktur 

Sesuai dengan tugas dan fungsi Departemen Pekerjaan Umum yang tercantum dalam laman resmi KemenPUPR, infrastruktur dalam lingkup pekerjaan umum meliputi infrastruktur jalan, sebagai prasarana distribusi lalu-lintas barang dan manusia maupun sebagai prasarana pembentuk struktur ruang wilayah, infrastruktur sumber daya air, sebagai prasarana untuk mendukung penyimpanan dan pendistribusian air maupun prasarana untuk pengendalian daya rusak air, infrastruktur cipta karya pada kawasan perkotaan dan perdesaan, sebagai pendukung kualitas kehidupan dan penghidupan masyarakat yang mencakup pelayanan transportasi lokal, pelayanan air minum dan sanitasi lingkungan, termasuk penanganan persampahan, penyediaan drainase untuk mengatasi genangan dan pengendalian banjir, penanganan air limbah domestik, sertapenataan ruang dalam menata struktur dan pemanfaatan serta pengendalian tataruang wialayah nasional.

Dengan demikan, Kementrian PU memiliki yang yang sangat vital dalam pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia. Kementrian ini menjadi garda terdepan yang diandalkan oleh masyarakat dalam melakukan pembangunan-pembangunan infrastruktur yang berdampak positif bagi produktivitas sektor ekonomi. 

Harapan demikian juga senada dengan tekad Menteri KemenPUPR, DR. Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M. Sc, dalam sebuah acara di Studio TVRI, Jakarta, Rabu (13/4) yang dimuat dalam laman resmi KemenPUPR. 

“Tahun ini dikatakan sebagai tahun percepatan pembangunan, karena kita semua tahu sekarang ini adalah era kompetisi, dan juga era keterbukaan mulai dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN, artinya kita ini dalam persaingan,” 
Mochamad Basoeki Hadimoeljono ) 


Pentingnya Bantuan Pembangunan Jalan di Desa Kepyar 

Jalan di Desa Kepyar sebetulnya sudah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pembangunan jalan mulai gencar dilakukan melalui beberapa program yang telah digalakkan oleh pemerintah, seperti Program PNPM Pedesaan. Terdapat beberapa titik jalan yang sudah di aspal dan sisanya dengan rabat beton atau hot mix


Sebagian Jalan di Desa Kepyar Sudah di Hot Mix 
Sumber : Dokumentasi Group Facebook Desa Kepyar 

Namun, sebuah masalah klasik tetap terjadi yaitu kurangnya perawatan membuat jalan yang teraspal sudah rusak. Tentu saja hal ini menimbulkan masalah yang cukup berarti bagi masyarakat. Di samping itu, rabat beton juga belum dilakukan secara merata. Termasuk menuju akses potensi wisata Puncak Cumbri dan Air Terjun Sanginan. Melihat permasalahan ini, untuk mewujudkan Desa Kepyar sebagai Desa Wisata Buah Naga, maka pembangunan jalan dan fasilitas pelengkapnya (rambu-rambu dan penunjuk jalan) adalah sebuah keharusan.


Pentingnya Bantuan Pengadaan Transportasi Umum di Desa Kepyar

Saat ini tidak ada transportasi umum yang tersedia setiap hari di Desa Kepyar. Kecuali jika ada hari pasaran yaitu sepekan dua kali. Ini pun hanya satu dua mobil carry atau pick up perorangan yang belum tentu sehari bisa lebih tiga kali bolak balik dari desa ke kecamatan. 



Ilustrasi Angkutan Umum di Desa Kepyar yang Hanya Ada di Hari Pasaran
Sumber : karyonostudio2.blogspot.com  

Bagaimana mungkin sebuah tempat wisata maju tanpa ada akses transportasi umum yang memadai? Menjawab pertanyaan ini, maka sangat lah perlu bantuan pengadaan sarana transportasi umum. Harapannya adalah masyarakat dan juga wisatawan nantinya lebih mudah, murah, dan cepat mobilitasnya. 



Tujuan dan Luaran Gagasan

Tujuan utama dari gagasan ini adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat di Desa Kepyar dengan dibentuknya Desa Wisata Buah Naga. Pada akhirnya akan mencabut status Desa Kepyar sebagai Desa Miskin menjadi Desa Makmur dengan destinasi wisata khas Buah Naga.  Luaran gagasan yang ingin dicapai adalah terbentuknya Desa Wisata Buah Naga di Desa Kepyar. Lahan buah naga ini dikelola secara mandiri oleh masyarakat dan diberdayakan olehe beberapa kelompok masyarakat khususnya dalam hal pengolahan dan pemasaran hasil produk Buah Naga. Pada akhirnya masyarakat mempunyai sumber penghasilan yang menjanjikan dan meningkatkan kejejahteraan hidupnya. Capaian atau hasil program dalam jangka pendek dari program ini tertanaminya mayoritas lahan masyarakat dengan buah Naga. Hal ini harus dilakukan guna merelevankan Desa Kepyar dengan sebutan Desa Wisata Buah Naga. Semakin banyak tanaman buah naga dan semakin rapi pula dalam penanamannya maka akan menambah citra desa wisata Buah Naga semakin kuat. Hal ini akan bermanfaat dalam meningkatkan daya tarik para wisatawan untuk berkunjung. Setidaknya ada dua hasil utama dari program ini, yaitu secara umum Desa Kepyar menjadi Desa Wisata Buah Naga, dan secara khususnya masyarakat dapat bercocok tanam Buah Naga dan mengolah hasilnya sehingga bernilai ekonomi.

Tentu saja tujuan mulia ini akan dapat tercapai jika terdapat dukungan penuh dari beberapa pihak, salah satunya adalah bantuan insfratrutur dari pemerintah melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. Semoga melalui tulisan singkat ini, gagasan yang penulis usung dapat tersampaikan dengan baik dan ditanggapi positif. Dari Inovasi Desa, Majulah Indonesia!






Referensi :
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat. 2016. Telaahan Isu Strategis Peran PU dalam Pembangunan Infrastruktur. Tersedia Online di : http://www.pu.go.id/isustrategis/view/9 


Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.2016. Tahun Ini Adalah Tahun Percepatan Pembangunan Infrastruktur. Tersedia Online di : http://pu.go.id/main/view_pdf/11131 

Thursday, June 30, 2016

Banjarnegara, Sangat "Ayu" untuk Berwisata


Pernah kah kalian mendengar "Banjarnegara"? Pastilah dengar, hampir di setiap kota nih ada yang namanya “Dawet Ayu Banjarnegara”. Maknyuuus!!! Kalau di Bandung ada namanya Dawet Elizabeth, Banjarnegara juga punya andalan dalam dunia perdawetan yaitu Dawet Ayu. Citarasa dawet yang satu ini memang tidak ada duanya. Tampilannya juga sangat ayu dan seolah-olah merayu-rayu kita semua untuk menyeruputnya. Apalagi di minum siang hari dan ditemani dia yang ayu juga. Sensasinya nambah pol banget lah pokoknya.