Saturday, August 6, 2016

Hadirkan Infrastruktur Penunjang Inisiasi Pembentukan Desa Wisata Buah Naga (Dewi Buna) di Desa Kepyar, Kabupaten Wonogiri


"Tulisan ini dibuat dalam rangka berpartisipasi dalam Kompetisi Blogging Balitbang PUPR 2016. Saudara/i semua dapat juga ikut dalam kompetisi ini, adapun informasi lebih lanjut silahkan klik link ini : http://litbang.pu.go.id/humas/kompetisiblogging/. Good Luck!'. 


Desa Kepyar, Kategori Desa Miskin Sejuta Potensi

Balai Desa Kepyar
Sumber : www.wikiwand.com  

Desa Kepyar merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Secara geografis desa ini berkontur pegunungan gersang dan hanya cocok untuk bercocok tanam hanya saat musim hujan. Oleh karena itu mayoritas warganya merantau ke luar kota sebagai buruh bangunan, pabrik, pembantu rumah tangga, pedagang, dan lainnya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Di Kabupaten Wonogiri setidaknya ada lima desa yang masih tergolong desa miskin. Dari kelimanya yang paling miskin adalah Desa Kepyar, sebab jumlah penduduk yang termasuk miskin mencapai 38 persen dari seluruh warga desa, sedangkan desa lainnya rata-rata 30 sampai 35 persen (timlo.net, 2012).

Dari penejelasan di atas dapat disimpulkan bahwa masalah kemiskinan adalah masalah yang sangat urgen untuk segera dientaskan di Desa Kepyar. Secara potensi pertanian memang desa ini secara umum kurang bagus. Namun, ada beberapa komoditas tanaman tertentu yang cocok untuk daerah yang berkontur seperti di Desa Kepyar seperti Buah Naga. Dewasa ini buah ini sangat digemari masyarakat dan harganya pun cukup menjanjikan. Masih sangat jarang terdapatnya sebuah sentra tanaman buah naga khususnya di Kabupaten Wonogiri. Potensi lainnya dari Desa Kepyar adalah terdapatnya dua destinasi wisata yang masi sangat alami, yaitu Air Terjun Sanginan dan Puncak Cumbri. Banyak sekali pelancong yang berwisata kedua tempat tersebut.
 
Wisata Puncak Cumbri
Sumber : http://www.cumbri.com/ 
Air Terjun Sanginan
Sumber :pasangmata.detik,com
Dalam lomba blog ini ini penulis memiliki sebuah gagasan aplikatif sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis wisata pertanian yaitu “Pembentukan Desa Wisata Buah Naga (Dewi Buna) di Desa Kepyar”. Dalam rangka penguatan gagasan, maka penulis menambahkan analisis sektor infrastruktur yang masing sangat perlu adanya bantuan dari kementrian terkait. Luaran yang diharapkan adalah terciptanya lapang pekerjaan baru dan meningkatnya sumber penghasilan masyarakat setempat yang berdampak pada kenaikan kesejahteraan ekonomi masyarakat. 


Perlu Bantuan Insfrastruktur

Pembangunan infrasturuktur merupakan aspek yang sangat penting dan vital untuk mempercepat proses pembangungan. Kunci dari berjalannya roda ekonomi adalah terdapatnya insfratruktur yang baik, layak, memadai dan terjangkau. Ini mengingatkan gerak laju dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan infrastruktur seperti sarana transportasi, telekomunikasi, dan energi.
Demikian juga dengan desa kepyar, potensi yang dimilikinya tidak akan maju pesat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat jika tidak dibarengi dengan pembangunan insfrastruktur yang memadai. Sebagai desa yang tergolong miskin, insfratruktur di desa masih belum memadai untuk dijadikan sebagai desa wisata. Hal yang harus benar-benar perlu dibantu adalah pembangunan jalan dan transportasi umum.


Peran PU dalam Pembangunan Infrastruktur 

Sesuai dengan tugas dan fungsi Departemen Pekerjaan Umum yang tercantum dalam laman resmi KemenPUPR, infrastruktur dalam lingkup pekerjaan umum meliputi infrastruktur jalan, sebagai prasarana distribusi lalu-lintas barang dan manusia maupun sebagai prasarana pembentuk struktur ruang wilayah, infrastruktur sumber daya air, sebagai prasarana untuk mendukung penyimpanan dan pendistribusian air maupun prasarana untuk pengendalian daya rusak air, infrastruktur cipta karya pada kawasan perkotaan dan perdesaan, sebagai pendukung kualitas kehidupan dan penghidupan masyarakat yang mencakup pelayanan transportasi lokal, pelayanan air minum dan sanitasi lingkungan, termasuk penanganan persampahan, penyediaan drainase untuk mengatasi genangan dan pengendalian banjir, penanganan air limbah domestik, sertapenataan ruang dalam menata struktur dan pemanfaatan serta pengendalian tataruang wialayah nasional.

Dengan demikan, Kementrian PU memiliki yang yang sangat vital dalam pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia. Kementrian ini menjadi garda terdepan yang diandalkan oleh masyarakat dalam melakukan pembangunan-pembangunan infrastruktur yang berdampak positif bagi produktivitas sektor ekonomi. 

Harapan demikian juga senada dengan tekad Menteri KemenPUPR, DR. Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M. Sc, dalam sebuah acara di Studio TVRI, Jakarta, Rabu (13/4) yang dimuat dalam laman resmi KemenPUPR. 

“Tahun ini dikatakan sebagai tahun percepatan pembangunan, karena kita semua tahu sekarang ini adalah era kompetisi, dan juga era keterbukaan mulai dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN, artinya kita ini dalam persaingan,” 
Mochamad Basoeki Hadimoeljono ) 


Pentingnya Bantuan Pembangunan Jalan di Desa Kepyar 

Jalan di Desa Kepyar sebetulnya sudah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pembangunan jalan mulai gencar dilakukan melalui beberapa program yang telah digalakkan oleh pemerintah, seperti Program PNPM Pedesaan. Terdapat beberapa titik jalan yang sudah di aspal dan sisanya dengan rabat beton atau hot mix


Sebagian Jalan di Desa Kepyar Sudah di Hot Mix 
Sumber : Dokumentasi Group Facebook Desa Kepyar 

Namun, sebuah masalah klasik tetap terjadi yaitu kurangnya perawatan membuat jalan yang teraspal sudah rusak. Tentu saja hal ini menimbulkan masalah yang cukup berarti bagi masyarakat. Di samping itu, rabat beton juga belum dilakukan secara merata. Termasuk menuju akses potensi wisata Puncak Cumbri dan Air Terjun Sanginan. Melihat permasalahan ini, untuk mewujudkan Desa Kepyar sebagai Desa Wisata Buah Naga, maka pembangunan jalan dan fasilitas pelengkapnya (rambu-rambu dan penunjuk jalan) adalah sebuah keharusan.


Pentingnya Bantuan Pengadaan Transportasi Umum di Desa Kepyar

Saat ini tidak ada transportasi umum yang tersedia setiap hari di Desa Kepyar. Kecuali jika ada hari pasaran yaitu sepekan dua kali. Ini pun hanya satu dua mobil carry atau pick up perorangan yang belum tentu sehari bisa lebih tiga kali bolak balik dari desa ke kecamatan. 



Ilustrasi Angkutan Umum di Desa Kepyar yang Hanya Ada di Hari Pasaran
Sumber : karyonostudio2.blogspot.com  

Bagaimana mungkin sebuah tempat wisata maju tanpa ada akses transportasi umum yang memadai? Menjawab pertanyaan ini, maka sangat lah perlu bantuan pengadaan sarana transportasi umum. Harapannya adalah masyarakat dan juga wisatawan nantinya lebih mudah, murah, dan cepat mobilitasnya. 



Tujuan dan Luaran Gagasan

Tujuan utama dari gagasan ini adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat di Desa Kepyar dengan dibentuknya Desa Wisata Buah Naga. Pada akhirnya akan mencabut status Desa Kepyar sebagai Desa Miskin menjadi Desa Makmur dengan destinasi wisata khas Buah Naga.  Luaran gagasan yang ingin dicapai adalah terbentuknya Desa Wisata Buah Naga di Desa Kepyar. Lahan buah naga ini dikelola secara mandiri oleh masyarakat dan diberdayakan olehe beberapa kelompok masyarakat khususnya dalam hal pengolahan dan pemasaran hasil produk Buah Naga. Pada akhirnya masyarakat mempunyai sumber penghasilan yang menjanjikan dan meningkatkan kejejahteraan hidupnya. Capaian atau hasil program dalam jangka pendek dari program ini tertanaminya mayoritas lahan masyarakat dengan buah Naga. Hal ini harus dilakukan guna merelevankan Desa Kepyar dengan sebutan Desa Wisata Buah Naga. Semakin banyak tanaman buah naga dan semakin rapi pula dalam penanamannya maka akan menambah citra desa wisata Buah Naga semakin kuat. Hal ini akan bermanfaat dalam meningkatkan daya tarik para wisatawan untuk berkunjung. Setidaknya ada dua hasil utama dari program ini, yaitu secara umum Desa Kepyar menjadi Desa Wisata Buah Naga, dan secara khususnya masyarakat dapat bercocok tanam Buah Naga dan mengolah hasilnya sehingga bernilai ekonomi.

Tentu saja tujuan mulia ini akan dapat tercapai jika terdapat dukungan penuh dari beberapa pihak, salah satunya adalah bantuan insfratrutur dari pemerintah melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. Semoga melalui tulisan singkat ini, gagasan yang penulis usung dapat tersampaikan dengan baik dan ditanggapi positif. Dari Inovasi Desa, Majulah Indonesia!






Referensi :
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat. 2016. Telaahan Isu Strategis Peran PU dalam Pembangunan Infrastruktur. Tersedia Online di : http://www.pu.go.id/isustrategis/view/9 


Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.2016. Tahun Ini Adalah Tahun Percepatan Pembangunan Infrastruktur. Tersedia Online di : http://pu.go.id/main/view_pdf/11131 

Thursday, June 30, 2016

Banjarnegara, Sangat "Ayu" untuk Berwisata


Pernah kah kalian mendengar "Banjarnegara"? Pastilah dengar, hampir di setiap kota nih ada yang namanya “Dawet Ayu Banjarnegara”. Maknyuuus!!! Kalau di Bandung ada namanya Dawet Elizabeth, Banjarnegara juga punya andalan dalam dunia perdawetan yaitu Dawet Ayu. Citarasa dawet yang satu ini memang tidak ada duanya. Tampilannya juga sangat ayu dan seolah-olah merayu-rayu kita semua untuk menyeruputnya. Apalagi di minum siang hari dan ditemani dia yang ayu juga. Sensasinya nambah pol banget lah pokoknya.

Saturday, March 26, 2016

Terima Kasih Bu Telah Melahirkanku di Bulan Maret

Dua puluh empat tahun yang lalu, raga ini dilahirkan ke dunia ini. Kata Ibu saya lahir pada Minggu Pon, tanggal 15 Maret 1992. Di desa ku hari pon adalah hari pasaran paling rame, di mana warga berbondong-bondong ke pasar untuk berdagang dan berbelanja. Untung saja Ibu ku dulu pada hari itu tidak pergi belanja, Ibu ku milih untuk melahirkanku dengan sekuat tenaga nya di tempat bu Bidan, Terima kasih banyak ya Ibuk ku saya. Semoga Ibu sehat bahagia selalu dan dapat mendampingiku sampai berkeluarga, mempunyai anak dan bahkan saya mempunyai cucu kelak. Aamiin.
Masa kuliah S1 menyimpan kenangan unik di bulan maret. Masih ingat bulan maret 2013, saat itu pertama kalinya saya naik pesawat terbang ke negeri orang. Yang jelas pertama kali nya mempunyai pasport. Uniknya sekalinya ke luar negeri, ya pertama kalinya saya nyasar. Berangkat malam dari Bandara Soetta, otomatis saya tiba hampir tengah malam di Bandara KLIA Malaysia. Kebetulan sepertinya, pesawat yang saya naikin didominasi oleh rombongan kaos seragam ijo-ijo. Ketika keluar pesawat, saya mengikuti arah jalan mereka. Saya pikir itulah jalan keluar bandara. Saya sendiri juga belum tahu-menahu mengenai prosedur imigrasi. Setelah sampai di sebuah ruangan, rombongan ijo-ijo diminta duduk dan otomatis saya juga duduk. Lumayan lama duduk saya termenung, emang begini ya kalau tiba di bandara internasional negara orang? Saya positive thinking, sabar dan menunggu. Tapi kog lama banget ya? Akhirnya, dengan gaya mahasiswa saya bertanya dengan menggebu-gebu. Oh nooo, ternyata oh ternyata. Saya ini ikut rombongan teman-teman TKI. Mereka belum boleh keluar bandara sebelum ada pihak yang menjemput, termasuk saya yang ada di rombongan itu. Kenangan banget ini, akhirnya saya diarahkan ke bagian imigrasi dan diperbolehkan ambil bagasi.
Maret-maret selanjutnya juga begitu, ada saja sejarah yang diberikan oleh Allah SWT ke diri ini. Dan yang terdekat adalah maret 2016 ini. Alhamdulillah, tepat tanggal 10 Maret 2016 pukul 11.30 WIB malam status Scholarship Hunter saya dirubah menjadi Awardee. Alhamdulillah Luar Biasa Dahsyat Allahu Akbar!!! Kado indah seiiring bertambahnya usia ini. Malam itu Ibu yang tertidur lelap bangun dan tak henti-hentinya mengucap syukur dan senyum bahagia. Kami berdua membagi kebahagiaan bersama sampai jam 02.00 pagi. Saya dinyatakan lulus seleksi wawancara beasiswa magister LPDP Dalam Negeri untuk kampus tujuan ITB. Mimpi untuk studi magister sudah di depan mata untuk diwujudkan. 
Teman-Teman Satu Group Essay, LGD, dan Wawancara LPDP

Allah SWT sepertinya telah benar-benar merencanakan beasiswa ini untuk saya. Semua urusan dimudahkan oleh-Nya. Persiapan berkas-berkas untuk seleksi administratif terasa berlalu satu demi satu. Perjuangan pertama dimulai dengan mencari surat keterangan dari desa. Bapak sekretaris desa sangat berbahagia dengan kedatangan saya. Beliau sangat mendukung langkah saya meneruskan mimpi untuk jenjang S2. Harapan beliau adalah kelak saya dapat bermanfaat dan membanggakan desa. Langkah selanjutnya adalah permohonan surat rekomendasi. Saya dengan semangat dan memberanikan diri untuk menemui wakil rektor bidang kemahasiswaan dan akademik dan dekan FPTK UPI. Beliau berdua menyambut hangat kedatangan saya dan memberikan dukungan sepenuhnya untuk motivasi ini melanjutkan studi.
Kang Ade Suyitno, mentor saya di kampus semenjak awal-awal semeter dulu adalah sosok yang luar biasa membuka pemahaman saya mengenai beasiswa LPDP ini. Banyak saran dan masukan beliau mulai dari nol sampai persiapan wawancara. Terima kasih bankyak akang, semoga sukses selalu bisnis dan studi nya, Kang Ade ini juga Awardee LPDP untuk program Magister SBM ITB. Beliau juga membuka usaha tempat kursus bahasa inggris yang sudah mulai berkembang bagus saat ini. Penulisan essay dan rencana studi saya belajar banyak dari beliau. Kang Ade memberikan nasihat berdasarkan pengalaman nya dan juga pengalaman teman-teman awardee nya. Seakan mendapatkan peta, saya merasa tidak tersasar dan kebingungan dalam menulis essay dan rencana studi ini.
Persyaratan sudah terkumpul semuanya, hanya satu yang belum yaitu Sertifikat TOEFL ITP. Hal ini adalah tantangan terbesar bagi saya. Dari SD sampai sekarang saya belajar Bahasa Inggris dan juga belum-belum bisa. Seringkali minat bakat saya salahkan, hahaha mungkin hanya mencari-cari alasan saya ini. Beberapa bulan sebelumnya saya menemukan broadcast dari teman mengenai Sekolah TOEFL gratis dan online. Benar sekali, ini adalah rintisan Mas Budi Waluyo. Dahsyat luar biasa, Sekolah TOEFL ini membuka cakrawala saya bahwa TOEFL itu menyenangkan dan penting. Modul-modul di sekolah ini empuk untuk dicerna. Dan yang paling teringat adalah motivasi-motivasi Mas Budi yang selalu di update di blog pribadinya. Saat mulai lesu seakan tersambar petir kembali untuk bersemangat ketika membaca tulisannya dan melihat videonya. Hatur nuhun Mas Budi.
Terlalu santai untuk ambil tes TOEFL adalah kesalan yang menjadi pengalaman luar biasa bagi saya. Mungkin awalnya saya berpikir ah santai saja da tempat tes nya kan juga banyak. Pasti masih ada kursi kosong untuk saya kapan pun daftar nya. Salah Besar Ternyata! Saya mulai mencari-cari tempat tes di awal bulan januari, ya mengingat deadline LPDP Bacth 1 kan juga tanggal 20, gumam saya begitu. Ternyata oh ternyata saya mulai panik, semua tempat tes dengan jadwal keluar sertifikat sebelum tanggal segitu sudah pada penuh semua. Saya telpon tempat-tempat tes di Jakarta, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Surakarta, dan Malang semuanya penuh. Panik dan panik sekali rasanya saat itu. Sudah terpikir ya sudahlah ini adalah kesalahan saya dan mungkin saya harus daftar untuk gelombang 2. Konsekuensi nya adalah semakin lama waktu bagi saya untuk membuat tenang dan percaya orang-orang tersayang di sekeliling saya akan masa depan seorang pemuda ini.
Allah SWT memberikan petunjuk tepat, saya memutuskan untuk tetap ikut tes TOEFL di English First, Cipaganti, Bandung. Tanggal tes nya adalah 09 Januari 2016 dan sesuai yang dijadwalkan sertifikat TOEFL nya baru keluar 2 minggu setelah tes yaitu tanggal 23/24 Januari 2016. Sudah lewat dari masa pendaftaran Bacth 1 tentunya. Sambil mengerjakan tes saya masih menyimpan harapan besar agar sertifikat nya dapat keluar sebelum tanggal 20.
Pada tanggal 18 januari saya sudah mulai menanti-nantikan. Waktu itu pulang dari bimbing ekskull KIR di SMKN 2 Kota Bandung, saya sempatkan mampir ke EF. Alhamdulillah skor nya sudah keluar, namun tetap untuk sertifikatnya belum keluar. Akang petugas nya bilang kalau sertifikat keluarnya sekitar tanggal 23. Oh sudahlah pikirku, saya pulang diiringin hujan deras yang terus mengguyur. Tak patang harapan, hari-hari berikutnya saya tetap menelpon.
Tanggal 20 Januari 2016, saya beberapa kali menanyakan dan hasilnya tetap sama bahwa sertifikat belum jadi. Padahal hari ini tepatnya nanti malam adalah deadline penutupan Beasiswa LPDP Bacth 1. Berdo’a dan Berdzikir adalah penenang saya. Pukul setengah 6 sore saya mencoba untuk menelpon kembali. Suasana nya hujan sangat deras sekali. Tidak terduga, jawaban di telpon itu membuat saya loncat-loncat. Allahu Akbar! Sertifikat TOEFL saya sudah keluar dan bisa diambil. Membelah deras nya hujan saya dengan penuh semangat melaju ke EF.
Scan beberapa berkas langsung saya lakukan dan formulir online juga baru saya lengkapi malam itu. Tepatnya pukul 10.30 WIB saya baru menyelesaikan pedaftaran online dan upload berkas. Sebetulnya saya masih belum percaya tentang hal ini, oleh karena nya saya tidak sempat ngecek banyak dulu karena mengira sudah jam setengah 12 malam, oh ternyata masih jam setengah 11 malam. Pasrah dan berdo’a saja mudah-mudahan dapat yang terbaik.
Sesuai saran Kang Ade, saya perbanyak blogwalking untuk membaca-baca pengalaman para awardee di saat sesi wawancara, LGD dan Essay on the Spot. Hal yang membuat saya terkesan saat wawancara adalah ungkapan Ibu Psikolog. “Kamu itu lucu ya, tapi belum cukup lucu untuk ikut Stand Up Comedy” kata beliau. Hahaha sebenarnya Ibu nya terhibur atas jawabanku, mungkin beliau tidak mau memuji saya sepenuhnya takut saya melonjak loncat-loncat jauh ke plafon. Hahaha.
Saya masih tepuk-tepuk pipi, apakah saya masih mimpi? Benar saya masih mimpi untuk bisa keterima di ITB di Prodi Teknik Elektro. Beasiswa sudah digenggaman, satu tahap lagi yaitu Ujian Saringan Masuk ITB program magister. InsyaAllah akan mencoba mendaftar di gelombang 1 bulan April ini dan intake kuliah pada akhir Agustus 2016. Mudah-mudahan selalu dilancarkan dan dimudahkan. Aamiin.
Masih teringat kala Allah memilihkan UPI untuk jenajng sarjana saya, kampus pendidikan di Bandung utara. Tidak pernah terbayangkan akan bagaimana saya di UPI nanti. Satu bulan sebelum masa perkuliahan saya pulang ke Wonogiri. Sesampai di rumah saya disambut air mata oleh Ayah. Sama sekali tidak menduga saya, Ayah yang betipikal keras dan jarang menangis, saat itu begitu deras mengeluarkan air mata sambil memeluk erat saya. Ayah yang susah bicara karena stroke ternyata memendam keinginan agar saya menjadi seorang pendidik nantinya. Air mata Ayah adalah semangat yang selalu teringat ketika saya mulai lesu mengarungi kehidupan ini. Ayah, anakmu saat ini selangkah lagi akan mengenyam pendidikan S2 dan mudah-mudahan menjadi pendidik sebagai dosen yang benar-benar bekerja dan mengabdi sesuai kemampuan ini.
Beberapa kelancaran akademis yang saya raih saat ini sangat dipengaruhi oleh pola pikir Ibu saya. Beliau tidak pernah mengenyam pendidikan, tidak bisa membaca, dan juga tidak dapat menulis. Namun, Ibu mempunyai sudut pandang yang jauh lebih maju mengenai pendidikan anaknya. Oleh karena itu, jika berbicara mengenai sukses terbesar dalam hidupku adalah saya dapat membahagiakan Ibuku setiap waktu. Pengorbanan Ibu sangatlah nyata dan jika ditayangkan di serial sinetron pasti semua orang akan terharu menontonnya. Ibu sehat selalu ya, harapanmu mengenai pendidikan anakmu ini akan terus saya perjuangkan hingga engakau memelukku pada pengukuhan gelar di jenjang pendidikan tertinggi yang dapat saya raih kelak. Aamiin. 

Monday, February 15, 2016

Terima Kasih Jihaz-Toys, Pengalaman Jadi Reseller Boneka Saat Kuliah

Sebuah cerita bukan untuk dinikmati sendirian, akan lebih berbuah andai dijadikan bahan berbagi. Semangat! Kalau lirik lagu menyampaikan “Muda tanpa Cinta Bagai Taman Tak Berbunga hai begitulah kata para pujangga”. Kalau kata saya “Muda tanpa Karya lebih Mendrita daripada Muda tanpa Cinta”. 

Semasa kuliah adalah masa terindah dan paling awet kenangan-kenangannya. Pertama, saya tidak pernah membayangkan dapat mengenyam pendidikan di kota besar seperti Bandung ini. Kedua, ternyata skenario semasa di kampus sangat tidak diduga-duga. Pepatah barat mengatakan bahwa : "Some beautiful paths can’t be discovered without getting lost." (Erol Ozan). Iya benar, perjalanan indah saya sewaktu kuliah tidak akan pernah saya raih tanpa tersesat terlebih dahulu. Saat-saat tersesat ini pasti ada petunjuk-petunjuk baru untuk dapat kembali menemukan jalan yang benar. 

Selamat Datang di Kota Bandung 

Bandung adalah kota metropolitan, kota yang begitu luas, dan kota yang penuh tantangan bagi saya. Betapa tidak, merantau seorang diri mengharuskan saya harus bisa bertahan. Bertahan mempertahankan kelangsungan isi kantong dan juga mempertahankan kelangsungan studi S1 saya. Awal kuliah saya lebih menyibukkan diri untuk mandiri secara ekonomi, cari-cari peluang yang memungkinkan untuk part-time. Mulai dari jualan pulsa, gorengan, baju, kaos dan lainnya saya jajaki semua. Ada satu usaha yang membekas sekali dan berperan banyak dalam mendukung kemandirian saya waktu itu, yaitu "Jualan Boneka". 

Bercerita mengenai jualan boneka, satu UMKM yang berjasa banget buat saya adalah Jihaz-Toys. Awalnya saya berkenalan dengan Pak Reza, pemilik Jihaz-Toys, di sebuah acara pelatihan teknopreneur di kampus. Mengorek-ngorek pengalaman berwirausaha Pak Reza, akhirnya saya terinpirasi. Pak Reza sudah lama menjalankan usaha boneka. Ruko nya beralamat di Jalan Kopo Sayati Hilir No. 30, Bandung. Saat ini usaha beliau sudah berkembang cukup pesat, namun menilai seseorang lebih berarti jika dilihat dari perjuangan-perjuangan beliau merintis usaha. Luar biasa menginspirasi perjuangannya. Pak reza dulu hanya sebagai pekerja di sebuah toko boneka. Semakin lama bekerja, beliau juga semakin banyak pengetahuan mengenai seluk beluk boneka. Akhirnya, dengan kemantaban hati, Pak Reza putuskan untuk memulai merintis usaha boneka miliknya sendiri. 


Kios Boneka Jihaz-Toys Bandung 
Setelah berkenalan dengan Pak Reza, dan beliau juga mengizinkan saya untuk menjadi reseller, selanjutnya saya bentuk sebuah tim. Tim ini bernama "Bos Boneka Bandung" atau lebih akrab disingkat dengan nama BosBon. Tim saya terdiri dari 5 orang dan masing-masing bertugas di setiap divisi yang telah ditentukan yaitu pimpinan, keuangan, logistik, online marketing, dan offline marketing. 


Tim Bos Boneka Bersama Pak Reza 
Selanjutnya, atas bimbingan Pak Reza, kami buat media promosi dan juga katalog produk. Usaha boneka kami melayani penjualan boneka jadi dan juga pre-order boneka custom untuk maskot atau marchandise. Media promosi yang pertama dibuat adalah facebook dan web store. Minggu pertama, kami fokus dalam promosi online. Gencar dan terus menerus posting, langkah ini adalah yang selalu kami lakukan untuk mendapat lirikan calon konsumen.

Fan Page Bos Boneka Bandung 
Bersyukur sekali kami, setelah promosi besar-besaran melalui media sosial. Pesanan demi pesanan datang. Mulai dari pesanan satuan boneka biasa sampai boneka custom untuk marchandise juga cukup banyak. Kami melebarkan sayap penjualan melalui bazar-bazar yang diadakan di kampus. Pak Reza memang sangat baik, khusus untuk Bazar kami tidak perlu mengeluarkan modal sama sekali. Kami hanya perlu mendata boneka apa saja yang di bawa dan membayar boneka yang laku terjual saja saat acara bazar. Dengan semangatnya kami loncat bazar sana bazar sini demi meningkatkan penjualan usaha yang baru dirintis ini. 

Bergaya di Salah Satu Bazar Kampus 

Jualan Boneka Custom Kampus UPI 


Hidup memang tidak bisa disangka-sangka. Dari berkenalan dengan pelaku UMKM, Pak Reza, kemudian menjadi reseller dan akhirnya dapat membantu menyokong kemandirian ekonomi secara pribadi. Seperti kalimat pembukaan di awal, saya telah menyebutkan bahwa cerita indah harus dibagikan. Dengan harapan ada hal positif yang dapat diperoleh orang lain. Ketika ada seorang wartawan untuk meliput kisah ini, saya dengan senang hati menceritakannya. 

Mejeng Inspiratif di Koran Bandung Ekspress 

Saatnya, Giliran untuk Memberdayakan UMKM 

Pak Reza dengan usaha bonekanya sudah sangat membantu saya di waktu kuliah. Yang paling berharga adalah pengalaman merintis usaha. Bagaimana menghadapi tuntutan harus memuaskan klien, bagaimana memanajemen waktu, bagaimana mengatur arus kas keuangan, dan masih banyak pengalaman lainnya yang tidak ternilai harganya. 

Pada umumnya, tantangan besar bagi seluruh UMKM adalah modal usaha untuk meningkatkan kapasitas usaha. Sudah saatnya, ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong diterapakan di negeri ini. Tidak usah muluk-muluk, mulailah dari hal yang sederhana yang dapat kita lakukan. Salah satunya adalah menabung

Lho kog bisa? Bukannya menabung itu malah menumpuk untung buat diri sendiri saja ya? Di mana letak membantu nya? Good Question need Good Answer! Salah satu Bank BUMN mempunyai solusi tepat mengenai pertanyaan tersebut. Nama programnya adalah Menabung untuk Memberdayakan

Dengan menabung di BTPN Sinaya, Anda turut memberdayakan jutaan mass market di Indonesia yang terdiri dari para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta masyarakat prasejahtera produktif melalui program Daya. Sehingga selain menabung untuk diri sendiri, kita juga dapat membantu berkembangnya sesama dan pada akhirnya hidup kita akan lebih berarti. 

Masih bingung? Ehm, tenang saja. Program ini telah memberikan sebuah simulasi online yang tersedia di web : http://menabunguntukmemberdayakan.com/. Mari yo mari, biar lebih afdol kita coba sama-sama. Berikut adalah langkah-langkah simulasi yang dilengkapi infographic nya. 


Kunjungi Website http://menabunguntukmemberdayakan.com/ dan Klik Mulai Simulasi 

Pilih log in dengan akun Facebook atau secara Manual 

Tentukan nilai setoran tabungan per bulannya dan juga jangka waktu tabungan. Kalau saya mencoba memilih setoran Rp 1.500.000,- dan dalam jangka waktu 3 Tahun. 

Klik tombol Lihat Hasil Simulai. Untuk melihat hasilnya, isikanlah data yang ada pada borang seperti pada gambar di atas. 

Dalam sekejap, Hasilnya pun akan keluar. Wow. . . Hanya dengan menabung Rp 1.500.000,- per Bulan, akan akan mendapatkan uang total Rp 58.303.504,-. Ehm sudah bisa buat DP Rumah. Horeee!!! 
Dahsyat bukan? Selain berkah untuk diri sendiri, tabungan kita juga akan berkah untuk sesama. Sekali lagi, karena melalui dana yang kita simpan, kita juga berkesempatan untuk turut memberdayakan masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku UMKM dalam meningkatkan kapasitas mereka melalui pinjaman dana dan berbagai pelatihan melalui program Daya. 

Tunggu apa lagi, tidak lah ragu untuk berbuat kebaikan, mulai dari sendiri dan mulai dari hal yang paling sederhana, mari berbagi keberkahan tabungan kita melalui Program "Menabung untuk Negeri dari Bank BTPN". 



*Tulisan ini dibuat dalam rangka berbagi informasi positif dan mengikuti Lomba Blog Terima Kasih Mass Market dari Bank BTPN. Rekan-rekan juga dapat mengikuti lomba ini dengan menge-klik gambar di sini. Selamat Mencoba.