Urgensi Ilmu Pengetahuan Sosial dalam Mitigasi Dampak Negatif Perkembangan Teknologi
Urgensi Ilmu Pengetahuan Sosial dalam Mitigasi Dampak Negatif Perkembangan Teknologi
Oleh:
Agus Ramelan
Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas
Pendidikan Indonesia
Kata “teknologi” seolah-olah menjelma menjadi
makanan pokok bagi manusia di era sekarang. Betapa tidak, serangkaian aktivitas
manusia mulai sedari bangun tidur sampai tidur kembali pun tidak lepas dari
yang namanya “teknologi”. Sejatinya tak jarang dari mereka yang tidak tahu apa
sebenarnya teknologi itu, bahkan sekadar definisinya pun sering kali
terabaikan. Umumnya, masyarakat hanya sebatas pada tingkat penerapan teknologi.
Kata “teknologi” berasal dari techne yang berarti cara dan logos yang berarti pengetahuan. Secara
harfiah teknologi dapat dimaknai sebagai pengetahuan tentang cara. Secara umum
teknologi merupakan cara melakukan sesuatu guna memenuhi kebutuhan manusia
dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang,memperkuat
atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia[1]. Meskipun
istilah teknologi baru terdengung-dengungkan awal abad 19 M, sejatinya
teknologi sudah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu. Hal ini
dikarenakan keinginan manusia untuk hidup lebih nyaman, mudah, makmur dan
sejahtera. Dari era sebelum masehi sampai era gobalisasi, teknologi selalu
berkembang dan menunjukkan status funsionalnya terhadap tatanan hidup manusia. Sebut
saja Ibnu Al Haytsam (1039 M), di awal abad 10 M menemukan hukum pemantulan dan
pembiasan yang memungkinkan manusia mempunyai teknologi optikal sebagai alat
bantu penglihatan serta memungkinkan manusia untuk mengukur ketinggian bintang
kutub. Penemuan ini jauh sebelum penemuan di bidang serupa oleh Roger Bacon,
Leonardo da Vinci, Keppler, Newton, maupun Snellius[2]. Satu lagi, berkat
temuan ilmuwan penuh karya yang lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat, kita
dapat merasakan terangnya dunia malam dengan lampu, menikmati kereta dengan
lokomotif listrik yang lebih ramah lingkungan, mengeraskan suara dengan bantuan
mikrofon, dan dapat mendokumentasikan segala aktivitas dengan kamera film.
Thomas Alva Edison, dialah ilmuwan yang berjasa besar berkat penemuannya yang
brilian dan tepat guna.