Wednesday, December 12, 2012

UAS atau Cari Duit???



Gempita akhir tahun mulai merasuk benak masyarakat indonesia. Karier tahunan seperti pedagang terompet pun mulai berduyun-duyun ke kota untuk meraih keberuntungan di bulan desember dan memanen rupiah dari mereka yang suka membuat kebisingan dengan meniup-niup terompet . Jarwo Dosok jawa menyebutkan bahwa Desember adalah “Gedhe – Gedhening Sumber” . Sebelum cuaca bermetamorfosis, bulan desember selalu identik dengan derasnya hujan dan berlimpahnya sumber air di bumi. Dengan kondisi tersebut, tentunya sudah menjadi musim tanam yang sibuk untuk para petani pada umumnya. Yah, namun zaman sudah berubah bahkan sudah ada yang berceletuk bahwan zaman sudah edan. Mayoritas petani galau akan menentukan waktu tanam dan bahkan seringkali terjadi kegagalan tanam akibat salah prediksi. Eh eh, tapi bukan masalah ini lho yang ingin saya soroti, Jadi serius banget nih. Santai ajah broda dan sista.

Akhir tahun ini adalah akhir yang cukup menyenangkan untuk mahasiswa UPI. Betapa tidak, liburan dua minggu sudah di depan mata. Ya, minggu tenang lah yang jadi wadah para mahasiswa untuk menghabiskan akhir tahun tanpa terbeban perkuliahan. Kita bisa jalan-jalan, berkumpul dengan keluarga, atau yang gak mudik bisa tiduran senyenyak mungkin di kosan. Hehehe Pokoknya wareg tenan bray. . . Untuk biar lebih mantab, kita bisa merencanakan liburan akhir tahun ini. Tapi sayang, yang mau liburan murah ke jateng dan jatim tiket KA Ekonomi Kahuripan udah gak ada bray alias habiz. Hehehe
Perlu dijadikan sebuah kewaspadaan bagi mahasiswa, bahwa ada pepatah “bersenang-senang dahulu berakit-rakit kemudian”. Langsung saja kita tengok ke kalender akademik UPI, di awal tahun 2013 adalah perjuangan akhir untuk meraih IP bagus di semester ganjil. Mau nggak mau kita harus adaptif sejak awal, jangan sampai kaget dengan keadaan baru setelah berleha-leha di akhir tahun. Perjuangan ini disebut sebagai Ujian Akhir Semester (UAS). Tentunya bagi yang yang sudah siap sejak dini, pasti gak akan terbebani. Namun, masalahnya mayoritas kita sebagai mahasiswa masih memberlakukan sistem SKS (sistem kebut semalam). Jadi, kita harus fokus dan berjibaku di H-1 UAS. Sungguh luar biasa beratnya mata untuk tertutup ketika belajar menguasai materi sesaat sebelum UAS. Pokoknya kerja keras bangetz dech.
Di lain pihak ada tantangan sendiri dari pihak Kampus yang sangat mengharapkan prestasi lebih dari mahasiswanya. Ya, seperti yang tertara di kalender akademik, tanggal 2 – 18 Januari adalah rentang waktu bagi mahasiswa untuk melunasi biaya SPP semester ganjil. Ironisnya, rentang waktu ini berimpitan dengan waktu UAS. Entah saya sendiri masih bingung kenapa harus diimpitkan antara dua event besar kampus ini?. Ya, mungkin bagi mereka yang kuliah tinggal kuliah yang bener pasti gak ada kesulitan yang berarti. Namun, bagi saya pribadi khususnya dan mungkin juga senasib dengan mahasiswa lainnya akan mengalami kegalauan yang sangat sangat sangat berarti. Kita akan mengalami dualisme kegalauan bung. Di satu sisi harus memikirkan masalah akademik untuk mendongkrak IP khususnya dan di lain sisi juga harus memikirkan kantong untuk mengisi saldo di bank sebagai syarat pembayaran SPP. Wah, saya sendiri masih bingung sampai sekarang bagaimana untuk memilah konsentrasi ini. Boro-boro memikirkan liburan akhir tahun, memikirkan awal tahun nanti masih abu-abu. Namun, tetaplah kita harus tetap berikhtiar sekuat tenaga dan percaya akan pertolongan-Nya. Semoga, tulisan ini ndak akan menambah kegalauan sobat. Namun setidaknya bisa dijadikan refleksi akhir tahun ini bahwa nanti di awal tahun akan ada perjuangan yang berat. Maka harus dan harus kita siapkan dari sekarang. Okelah Sob, cukup sampai ini ajah dulu yaw. Selamat berakhir tahun dan menyiapkan buat UAS dan bayar SPP.





No comments:
Write Komentar