Saturday, December 8, 2012

Sabtu, 8/12/12



Sabtu, 8/12/12 merupakan tanggal penantian empat hari lagi sebelum tanggal 12/12/12. Entah apa yang akan terjadi pada tanggal cantik itu belum terjamah oleh pikirku. Akankah dia mau menerima sekungtum bunga ini atau kembali melmparnya????. Hehehe mulai ngaco dech. Yap bukan tanggal cantik itu yang akan ane bahas, melainkan ya pengalaman ane di hari sabtu ini. Rutinitas di pagi hari tadi gak ada yang spesial, aku dibangunkan ole bu lek dengan nada yang tersentak, mungkin bangunku juga agak kesiangan sich. Bergegas ku mengeringkan pakaian di mesin cuci, menjemurnya, mandi dan akhirnya Shalat Shubuh. Motor yang penuh debu bekas kehujanan kemarin menungguku sebagai penunggang utamanya, tepat jam setengah tujuh kuselah motor kesayanganku itu bersama adik keponakan ku yang agak mbeling dan mbalelo.

Agenda besar hari ini adalah olahraga bareng barudak LEPPIM. Ya LEPPIM, awalnya akupun tak tahu mau ngapain masuk UKM ini, mungkin hanya sekadar hiburan ajah atau sekadar beradu gengsi dengan teman-teman sekelas yang pada membawa panji bendera UKM masing-masing. Sampai sekarang tanggal berapa aku masuk LEPPIM pun lupa, entah apakah ane kurang ngehargain sejarah ataukah hanya males mencatat sejarah. Terlepas dari hal itu, ternyata di situ kudapatkan kehangatan keluarga yang luar biasa. Hangat , hangat , dan lebih hangat dari segala kehangatan kecuali kehangatan keluargaku di rumah. Hehehe .Teman-teman cerdas dan luar biasa kudapatkan di sana, dan yang paling aku suka mereka sangat menghargai orang lain. Termasuk juga menghargai ane yang keadaannya ya seperti ini, mungkin susah digambarkan dengan kata-kata.
Wah2 kog malah nostalgila ginih, cerita nya hari ini tu mau maen raket bareng – bareng di depan sporthall UPI. Eh duh ternyata banyak angin jadi pada terbang gak jelas dech kog nya, Untung saja sahabat karib saya baw sepeda ala kota tua jakarta, ya itu lho sepeda dengan jok dan pedal dua, so sweet banget dech buat keliling kampus berdua. Ane sampai kelelahan keling kampus muter-muter dan berlagak sok keren dan pede abiz, wkwkwk jadi tertawa kalau ingat. 
Akhirnya, pencarian ku tak sia –sia. Ku dapatkan tempat yang cocok buat maen raket, tepatnya di belakang FMIPA UPI deket saluran tampungan air yang dikira Kang Afri saptiteng. Hahaha.. ngenes bagetz.. Hampir 2,5 Suntuk kita maen raket, yaw kami sangat berterimakasih pada Saudara hangat saya yaitu Usup yang telah rela mandi keringat untuk mencari raket, kog dan sepeda. Perjuanganmu gak akan mudah terlupakan bray. Wkwkwkwkwk
Setelah pada capek akhirnya kita mensudahi permainan raket, kita beranjak pulang. Namun, sebagai pemakmur sekre saya dan Usup selalu terpincut untuk ngebakso, ngemie, ngopi, maupu tiduran di sekre. Tanpa diduga – duga, sepeda ganda yang kami tumpangi gak kuat kami kayuh di tanjakan empat puluh lima derajat. Ban depan membelok dengan sendirinya ke kanan dan akhirnya kami hampir jatuh. Untunglah kami selamat tanpa halangan satu apapun, namun pelek sepeda depan sepertinya agak marah dan kepanasan hatinnya melihat ane sangat asyik dengan Usup. Pelek itu tiba-tiba membelot menyerupai angka delapan. Sungguh pusing kepayang kami membujuknya agar balik seperti serupa. Gombalan kami ternya gak mempan, terpaksa dech harus dibawa ke bengkel. Kocek deiiiiiii. Bete. Kwkwkwkwk
Setelah memperperas keringat untuk ngurusi sepeda, akhirnya dua mangkok bakso yang ngakunya bakso solo padahal slinya bakso wonogiri menanti untuk disantap. Awal yang indah dan akhir yang mengenyangkan. Luar Biasa mantab hari ini. Semoga kehangatan ini tetap sampai nanti batas waktu yang nggak ditentukan. Kalau kata kalkulus mah seperti deret tak hingga yang gak ada ujungnya, semoga,, Amin.

No comments:
Write Komentar