Monday, July 30, 2012

Dunia, Ku Takut Mati?


Dunia, Ku Takut Mati?
http://aldhyjie.blogspot.com/2010/04/takut.html
Mati, satu kata yang mebuat kebanyakan orang ogah untuk mendengar bahkan ada juga yang sangat berhati-hati untuk mengucapkan kata mati. Sebetulnya andaikat kita renungkan, mati identik dengan kata pulang. Legiatan pulang selalu dibarerengi rasa senang dan bahagia. Coba kita ingat kembali beberapa kejadian ketika kita pulang dari kampus, pulang sekolah, pulang kerja atau pulang belanja. Bagaimana perasaan kita? Sudah pasti senang, bahagia, sorak-sorai yang kita rasakan. Mengapa demikian?
. Banyak alasan yang dapat kita kemukakan. Salah satunya kita selalu rindu tempat asal dan ingin selalu merasakan tempat masa lalu yang mendatangkan rasa damai dan nyaman.
Dalam Hadist disebutkan, dunia ini ibarat tempat bertanam, sedangkan waktu panennya di akhirat kelak. Pepeatah juga menyebutkan “Urip Iku Mung Mampir Ngombe” yang artinya hidup ini hanya sebatas singgah untuk minum. Jadi, sesungguhnya berbagai rumah megah, mobil mewah, muka tampan, wajah cantik yang ada sekarang ibi tak ubahnya seperti gubuk sawah yang suatu saat nanti mesti kita tinggalkan. Dunia tempat mencari bekal kita, bukan tempat yang kekal. Inna lillahi wa inna illaiji rojiun. Kita semua milik Allah dan pasti akan pulang kembali pada-Nya.
Merenungi bahwa Allah adalah tempat kembalu, seharusnya kematian menjadi peristiwa yang menggairahkan. Coba kita pikirkan, kalau seseorang enggan kembali kepada Allah, lalu mau kembali kemana?
Jangan sampai kita memebnci kematian ataupun sekadar takut mendengarnya. Kita wajib memiliki visi, misi, tujuan, dan keyakinan jelas bahwa Allah tempat kita kembali. Lalu selanjutnya kita persiapkan bekal untuk pulang pada-Nya, sehingga peristiwa kematian benar-benar kita hayati sebagai acara wisuda, pulang mudik, atau datangnya masa panen.

No comments:
Write Komentar